Memilih jenis aspal yang tepat bukan hanya soal efisiensi biaya, tetapi juga berkaitan erat dengan umur pakai dan performa jalan secara keseluruhan. Di PT. Ratu Aspal Indonesia, kami percaya bahwa keputusan ini harus didasarkan pada skala proyek, kondisi lapangan, serta tujuan jangka panjang dari pembangunan infrastruktur.
Pentingnya Memilih Aspal Sesuai Skala Proyek
Setiap proyek konstruksi jalan—baik skala kecil seperti tambalan lingkungan, menengah seperti akses kawasan industri, maupun besar seperti jalan provinsi—memiliki kebutuhan berbeda terhadap jenis aspal. Pemilihan yang tidak tepat bisa menyebabkan kerusakan dini, pemborosan material, bahkan risiko keselamatan pengguna jalan.
Jenis-Jenis Aspal Berdasarkan Kebutuhan Proyek
1. Proyek Skala Kecil: Coldmix
Untuk proyek-proyek ringan seperti tambalan darurat, perbaikan jalan lingkungan, atau jalan kawasan perumahan dengan beban rendah, aspal coldmix menjadi solusi efisien. Produk ini tidak memerlukan pemanasan, bisa diaplikasikan saat hujan, dan sangat fleksibel secara logistik.
💡 Rekomendasi dari PT. Ratu Aspal Indonesia:
Gunakan coldmix pada volume <200 m² untuk efisiensi anggaran dan kecepatan pengerjaan. Untuk informasi produk dan pemesanan, kunjungi halaman Jual Aspal Coldmix.
2. Proyek Skala Menengah: Hotmix Base + WC
Untuk pembangunan jalan kawasan industri, akses logistik, atau jalan antardesa, aspal hotmix kombinasi antara HRS Base dan HRS WC sangat disarankan. Komposisi agregat dan bitumen yang dikontrol secara ketat memberikan kekuatan struktural yang baik.
- HRS Base digunakan sebagai lapisan dasar struktur (ketebalan 5–7 cm)
- HRS-WC (Wearing Course) digunakan untuk lapisan permukaan (ketebalan 3–4 cm)
3. Proyek Skala Besar: AC-BC dan AC-WC
Jalan utama kota, jalan provinsi, dan ruas strategis nasional membutuhkan Aspal Beton (Asphalt Concrete) tipe BC dan WC. Campuran ini memberikan daya dukung terhadap beban lalu lintas berat serta ketahanan terhadap deformasi karena suhu tinggi.
- AC-BC (Binder Course): lapisan tengah yang mengikat struktur jalan
- AC-WC (Wearing Course): lapisan atas dengan kualitas tinggi untuk kenyamanan dan daya tahan aus
Faktor Tambahan dalam Pemilihan Jenis Aspal
- Kondisi Cuaca: Coldmix lebih toleran terhadap kelembaban, cocok untuk aplikasi musim hujan.
- Logistik dan Waktu: Coldmix tidak membutuhkan alat berat, sedangkan hotmix perlu paving machine dan pengangkutan cepat dari AMP.
- Biaya dan Efisiensi: Coldmix cocok untuk tambal cepat, hotmix cocok untuk umur pakai panjang.
Studi Kasus: Penerapan Tepat oleh PT. Ratu Aspal Indonesia
Dalam proyek perbaikan jalan lingkungan di wilayah Bogor, PT. Ratu Aspal menggunakan coldmix dalam kemasan karung 25 kg untuk efisiensi per titik kerusakan. Sedangkan untuk ruas jalan baru sepanjang 2 km di Karawang, digunakan kombinasi AC-BC dan AC-WC dengan pengawasan teknis yang ketat.
Hubungi Kami untuk Konsultasi Pemilihan Aspal Terbaik
Isi form singkat ini dan kami akan arahkan Anda langsung untuk konsultasi via WhatsApp dengan Ratu Aspal.
FAQ: Seputar Pemilihan Aspal Berdasarkan Skala Proyek
Tidak disarankan. Coldmix cocok untuk jalan lingkungan atau tambalan ringan. Untuk jalan berat, gunakan AC-BC dan AC-WC.
Tergantung volume. Rata-rata paving 1000 m² bisa diselesaikan dalam 1–2 hari dengan alat berat dan cuaca mendukung.
Bisa, terutama untuk proyek yang memerlukan tambalan cepat (coldmix) sambil menunggu hotmix tiba atau di area sulit dijangkau alat berat.
Ya, kami melayani proyek di seluruh Indonesia, lengkap dengan survey lokasi dan estimasi teknis.
Ami
Halo, saya Ami, admin ratu aspal. Berbekal pengalaman di industri pengaspalan jalan, saya siap memberikan informasi terbaru dan layanan konsultasi kepada Anda. PT. Ratu Aspal Indonesia melayani jasa pengaspalan jalan, berkomitmen pada kualitas dan kepuasan pelanggan.